Sunday 16 August 2009

SEMINAR INTERNASIONAL KHASANAH SENI RUPA NUSANTARA

Pengantar

Undiksha (Universitas Pendidikan Ganesha), Singaraja, Bali, Indonesia, bekerjasama dengan UPSI (Universitas Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, mengundang Anda untuk mengikuti seminar internasional tentang Khasanah Seni Rupa Nusantara. Subtema kegiatan yang diusung adalah Mengkritisi Persoalan Bentuk, Fungsi, dan Makna dalam Konteks Pendidikan Seni. Kegiatan akan dilaksanakan di Ruang Seminar Fakultas Bahasa dan Seni, Undiksha, Singaraja, Jalan Jend. A. Yani 67 Singaraja, tanggal 2 - 3 Oktober 2009.


Dasar Pemikiran

Seni rupa Nusantara adalah sebuah khasanah yang tak terbatas nilainya. Sebegitu kayanya keragaman seni rupa Nusantara, maka proses pengkajian terhadapnya tak pernah berujung. Dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dengan berbagai perspektif dan kepentingan, pengakjian itu terus berlangsung. Tentu saja, temuan-temuan pun terus diperoleh. Seni rupa Nusantara, pada realitas ini, telah menjelma menjadi semacam inspirasi yang tak pernah habis digali. Penggalian itu berulang-ulang terjadi dalam wilayah penelitian belaka. Dalam praktik pendidikan seni, khasanah seni rupa Nusantara hanyalah tempelan dalam materi ajar muatan lokal.

Dalam dua dasawarsa ini, isu, teori, dan praktik seni rupa kontemporer sedang memperolah perhatian yang sangat serius dari berbagai kalangan. Realitas ini, telah menyeret praktik penciptaan karya seni rupa ke pemakaian bahasa visual yang cenderung berdekatan. Pembacaannya pun kerap memfokuskan diri pada kepentingan tertentu. Pendekatan sosiologi seni, cultural studies, dan serupanya, kerap melupakan realitas dan kualitas teks visual. Meski praktik dan cara pandang ini telah memberi kontribusi yang sangat berarti bagi pertumbuhan medan sosial seni, namun di sisi lain, menjadikan pendidikan seni (di persekolahan, terutama) makin terasing dari dunia seni yang sesungguhnya.

Hari-hari ini, wacana seni rupa kontemporer sedang bergeser dari keterjebakan dalam bahasa universal ke bahasa lokal. Pada tataran global, penghargaan terhadap lokalitas menjadi hal penting yang terus ditumbuhkan. Realitas ini, bagaimanapun akan menghadirkan pembacaan yang kritis terhadap khasanah seni rupa Nusantara. Menyadari hal itu, kami memandang perlu untuk menyelenggarakan seminar internasional, khususnya dalam wilayah geokultural Nusantara, untuk mengkritisi bentuk, fungsi, dan makna seni rupa Nusantara dalam konteks pendidikan seni. Pembicara yang diundang adalah para pakar dari Indonesia, Malaysia, Prancis, Jerman, dan lain-lain.

Tujuan

1. Mengembangkan praktik pembacaan terhadap bentuk, fungsi, dan makna seni rupa Nusantara;
2. Bertukar pikiran tentang pengetahuan dan pengalaman dalam praktik pengajaran seni rupa Nusantara; dan
3. Membangun konstruksi komunitas pembelajaran pendidikan seni melalui kerjasama nasional dan internasional.

Bentuk Kegiatan

Seminar, diselenggarakan pada tanggal 2 Oktober 2009, pukul 09.00 - 18.00 Wita.

Pembicara

Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rochidi, M.A. (UPSI Malaysia)
Dr. Jean Couteau (Pengamat seni rupa, Bali, Prancis)
Drs. Hardiman, M.Si. (Kurator, Undiksha Singaraja Bali)
Dr. Abdul Halim Husein (UPSI Malaysia)

Bahasa yang Digunakan

Indonesia, Melayu, dan Inggris (boleh memilih salah satu di antaranya)


Makalah

Makalah yang diseminarkan adalah hasil penelitian atau penkajian ilmiah sesuai dengan tema seminar. Makalah pendamping, terbuka bagi berbagai kalangan untuk menyerahkan makalahnya, dengan ketentuan:
1. Menyerahkan abstrak 200 - 400 kata;
2. Abstrak sudah diterima panitia paling lambat 10 September 2009;
3. Pengumuman hasil seleksi abstrak pada 17 September 2009;
4. Pengiriman makalah lengkap pada 25 September 2009; dan
5. Biaya kesertaan Rp 400.000,00 (pemakalah), Rp 300.000,00 (peserta seminar).

Di samping kegiatan seminar, panitia menyiapkan pertunjukan seni (tari lepas, musik akustik, dan tari cak), dan acara tour seni rupa mengunjungi komunitas seni lukis kaca Nagasepaha, pusat kerajinan kayu Penarungan, Pura Beji, Pura Dalem Sangsit, dan Pura Meduwe Karang (tiga pura yang paling fenomenal di Bali Utara).

Informasi Lengkap

Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha, Jalan Jend. A. Yani 67 Singaraja, Bali 81116, Telf. (0362) 21541, Faks. (0362) 27561.
E-mail
khasanah.senirupanusantara@gmail.com
hardiman_art@yahoo.com
jesuryana@gmail.com

Kontak person
- Drs. I Ketut Supir, M.Hum. (085237190946)
- Drs. Hardiman, M.Si. (08164710137)
- Drs. Jajang Suryana, M.Sn. (081558765045)




7 comments:

  1. Saudara, saya Hassan Mohd Ghazali, dosen dari fakulti seni & Muzik UPSi ingin bersama membentang seminar ini.
    Bolg Saya: http://www.senivisual2.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Silakan. Kami membuka kesempatan kepada siapapun yang ingin ikut serta dalam acara tersebut. Kami tunggu makalah anda.

    Terima kasih

    ReplyDelete
  3. Maaf Pak Jajang talian broadband saya udah 4 hari terputus. Saya udah lupa seminar tu. Insyaallah saya akan serahkan makalah itu bertajuk "Perang Perak: Satu manifestasi visual"Terima kasih kerana komen blog saya. Saya pun baru melawati blog sdr. Insyaallah kita boleh bekerjasama dalam banyak perkara walaupun terdapat isu-isu antara negara yang kurang enak berlaku. Kita bersaudara seagama dan saudara serumpun.

    ReplyDelete
  4. "Sebab nila setitik rusak susu sebelanga". Seringkali begitu yang terjadi. Yang membuat masalah hanya segelintir orang, tetapi yang kena begitu banyak orang. Bahkan, orang yang tak memiliki tautan apa pun akhirnya kena juga. Itu hukum Allah yang harus kita waspadai. Insya Allah, tak ada keburukan di antara kita kan?

    Kami tunggu makalah Bapak.Yang pasti kami akan segera menyusunnya dalam CD prosiding. Insya Allah.

    ReplyDelete
  5. Tajuk makalah saya ialah Perang Perak: Satu Manifestasi Visual. Insyaallah esok ( 13 September 2009) akan saya emailkan makalah lengkap kepada bapak. Mengenai isu itu ya memang tepat apa yang bapak ucapkan sebab nila setitik rusak susu sebelanga. Peribahasa Melayu yang diperturunkan zaman berzaman di seluruh Nusantara ini. Saya sangat senang dan terlalu bergembira dengan bapak, Pak Dekan dan dengan rakan-rakan dosen di UNDIKSA. Terima kasih kerana sudi menerima saya menjadi keluarga UNDIKSA. Saya tidak akan melupakan itu.

    ReplyDelete
  6. Salam Pak Jajang saya telah email kertas kerja bersama abstrak pada hari ini 14 September 2009. Lewat satu hari daripada yang dijanjikan. Maaf kerana mungkir janji ( saya takut jadi munafik, Nauzubillah). Saya telah berusaha emailnya banyak kali tetapi gagal mengikut staf Nabila Internet gambar-gambarnya berat sukar diemail. Jadi saya terpaksa email tulisannya sahaja tanpa lukisan-lukisannya. Insyallah kertas kerja bersama lukisan-lukisan itu akan saya paparkan ketika seminar itu nanti.Insyallah.Terima kasih.

    ReplyDelete
  7. Kertas kerja Bapak telah terdokumentasi oleh Pak Ketut Supir. Terima kasih. Jangan lupa tanggal 2 dan 3 Oktober 2009 Pak, untuk menyajikan kertas kerja tersebut. Undangan resmi kami kirim segera.

    ReplyDelete